Selasa, 02 Agustus 2016

Nopia Khas Banyumas

   Nopia merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan gula merah serta dipanggang dengan tungku khusus yang terbuat dari tanah liat dan menggunakan kayu bakar dari pelepah pohon kelapa. Memiliki tekstur kulit yang keras dan renyah berisi adonan gula merah dengan rasa bawang merah goreng. Banyak diproduksi di kota Purbalingga dan Banyumas (18 kilometer arah tenggara Kota Purwokerto). Selain Nopia, adapula Mino alias mini nopia atau nopia berukuran yang kecil. Nopia juga ada yang berbentuk seperti telur gajah, besar tapi dalamnya kosong & berlapis gula merah yang menempel pada dinding dalam kulit nopia ini. Sebagian orang mengatakan Pia Telur Gajah, ada pula yang menyebutnya Ndog Gludhug (telur halilintar)[1]. Kulit Nopia seperti kulit pia, hanya saja kulit nopia lebih padat sedangkan pia berlapis. Nopia rasa orisinilnya adalah rasa brambang goreng namun sekarang nopia sudah dibuat dengan berbagai macam isi dan rasa, seperti isi durian, coklat, nangka, dan lain-lainnya. Berikut adalah cara pembuatan Nopia :

CARA MEMBUAT NOPIA :

Bahan yang digunakan:
  • Tepung terigu untuk kulit 15 Kg
  • Tepung terigu untuk isi 10 Kg
  • Gula merah 15 Kg
  • Gula pasir 3 Kg
  • Mentega 1/2 Kg
  • Minyak sayur 1 Kg `
  • Susu secukupnya
Cara memubat isi nopia sebagai berikut:
  • terigu dicampur dengan gula merah.
  • adonan digiling, ditambah 1 kg gula pasir, mentega, dan susu.
  • adonan digiling terus sampai lembut dan dapat digulung.
Cara membuat kulit nopia:
  • terigu ditambah gula pasir 2 kg dan minyak sayur diaduk sampai rata.
  • adonan digiling sampai dapat digulung.
Cara membuat nopia:
  • bentuk isi nopia sebersar bola pingpong dari adonan isi.
  • bungkus isi nopia yang telah dibentuk dengan adonan kulit.
  • tempel nopia/mino pada dinding genthong bagian dalam yang telah dipanaskan atau dapat juga dengan oven.
  • angkat nopia/mino setelah masak, dengan sorok dan solet.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar