Nopia merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan
gula merah serta dipanggang dengan tungku khusus yang terbuat dari
tanah liat dan menggunakan kayu bakar dari pelepah pohon
kelapa. Memiliki tekstur kulit yang keras dan renyah berisi adonan gula merah dengan rasa
bawang merah goreng. Banyak diproduksi di kota
Purbalingga dan
Banyumas (18 kilometer arah tenggara Kota
Purwokerto). Selain Nopia, adapula
Mino
alias mini nopia atau nopia berukuran yang kecil. Nopia juga ada yang
berbentuk seperti telur gajah, besar tapi dalamnya kosong & berlapis
gula merah yang menempel pada dinding dalam kulit nopia ini. Sebagian
orang mengatakan Pia Telur Gajah, ada pula yang menyebutnya Ndog Gludhug
(telur halilintar)
[1]. Kulit Nopia seperti kulit pia, hanya saja kulit nopia lebih padat sedangkan pia berlapis. Nopia rasa orisinilnya adalah rasa
brambang goreng namun sekarang nopia sudah dibuat dengan berbagai macam isi dan rasa, seperti isi
durian,
coklat,
nangka, dan lain-lainnya. Berikut adalah cara pembuatan Nopia :
CARA MEMBUAT NOPIA :
Bahan yang digunakan:
-
Tepung terigu untuk kulit 15 Kg
-
Tepung terigu untuk isi 10 Kg
-
Gula merah 15 Kg
-
Gula pasir 3 Kg
-
Mentega 1/2 Kg
-
Minyak sayur 1 Kg `
-
Susu secukupnya
Cara memubat isi nopia sebagai berikut:
-
terigu dicampur dengan gula merah.
-
adonan digiling, ditambah 1 kg gula pasir, mentega, dan susu.
- adonan digiling terus sampai lembut dan dapat digulung.
Cara membuat kulit nopia:
- terigu ditambah gula pasir 2 kg dan minyak sayur diaduk sampai rata.
-
adonan digiling sampai dapat digulung.
Cara membuat nopia:
-
bentuk isi nopia sebersar bola pingpong dari adonan isi.
-
bungkus isi nopia yang telah dibentuk dengan adonan kulit.
-
tempel nopia/mino pada dinding genthong bagian dalam yang telah dipanaskan atau dapat juga dengan oven.
-
angkat nopia/mino setelah masak, dengan sorok dan solet.