Senin, 03 Oktober 2016

Konsinyasi

       Merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang diatur dalam perjanjian.
       Adapun Keuntungan dan kerugian dengan penjualan konsinyasi bagi konsinyor, antara lain :
  1. Barang-barang yang bersangkutan baru diperkenalkan, permintaan produk tidak menentu belum terkenal 
  2. Penjualan pada masa-masa yang lalu dengan melalui dealer tidak menguntungkan
  3. Harga barang menjadi mahal dan membutuhkan investasi yang cukup besar bagi pihak dealer apabial ia harus membeli barang-barang yang bersangkutan.   
 
       Sedangkan bagi komisioner lebih menguntungkan dengan cara penjualan konsinyasi karena alasan-alasan sebagai berikut :
  1. Komisioner tidak dibebani resiko menanggung kerugian bila gagal dalam penjualan barang-barang konsinyasi
  2.  Komisioner tidak mengeluarkan biaya operasi penjualan konsinyasi karena semua biaya akan diganti /ditanggung oleh pengamanan.
  3.   Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi, sebab komisioner hanya berfungsi sebagai penerima dan penjual barang konsinyasi untuk pengamanat
  4. Komisioner berhak mendapatkan komisi dari hasil penjualan barang konsinyasi
  Strategi Penerapan sistem konsinyasi :
       Pertama - tama terapkan untuk memasuki berbagai macam pasar, mulai dari pasar kelas modern sampai pasar kelas tradisional yang terdiri dari warung dan toko jajanan yang biasanya ramai dikunjungi masayarakat. Bisa juga produk anda masukan pada stand bazar pada event-event pameran/pagelaran tertentu. Dalam melaksanakan sistem ini perlu diingat agar mempertimbangkan karaktek dari pemilik warung maupun toko. Mulai dari tingkat keramaian dari toko/warung tersebut. Percuma saja menitipkan produk tapi tidak laku. Anda akan rugi waktu, tenaga dan tentu saja bila produk makanan akan kadaluarsa dan tidak bisa dijual lagi.
 
         Oleh karena itu sesuaikan produk dengan calon toko/warung, cara melayani pembeli, penataan isi toko dan yang terpenting laporan hasil penjualan setiap bulannya. Pada saat menerima hasil laporan penjualan jika tidak cermat bisa saja barang laku tapi mereka tidak mau bayar dengan berbagai alasan. Misalnya, barang yang terjual cuma 12 buah yang semestinya laku 24 buah, ada juga uangnya lagi terpakai bulan depan disetorkan, jika yang terjadi demikian maka modal kita tidak akan maksimal diputarkan dan kita harus pandai menyikapinya.

         Dan bagi pemilik warung / koperasi, sesuaikan produk Anda dengan toko/warung, cara melayani pembeli, penataan isi toko dan yang terpenting laporan hasil penjualan setiap bulannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar